Ekspor Gula Kristal Banyumas Melonjak Dua Kali Lipat

Proses produksi gula kristal.

Foto: Eko Widiyatno.

Proses produksi gula kristal.

 

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Eskpor gula kristal dari Kabupaten Banyumas selama masa pandemi Covid 19, justru melonjak tinggi. Hal itu disampaikan Bupati Achmad Husein saat melepas ekspor perdana gula kristal oleh CV Permata Satria  ke Amerika Serikat di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Jumat (23/10). "Ini memang anomali. Pada ,masa  pandemi, ekspor gula kristal dari Kabupaten Banyumas justru meningkat pesat. Mencapai dua kali lipat dibanding tahun lalu," katanya.

Bupati memperkirakan, adanya kenaikan ekspor gula kristal dari Banyumas, antara lain karena masyarakat di luar negeri sudah makin familiar dengan gula kristal. Terlebih, gula kristal yang dihasilkan penderes di Banyumas, kebanyakan merupakan gula kristal organik.

"Di tengah pandemi ini, orang di luar negeri terutama di negara-negara maju, lebih banyak tinggal di rumah karena Work From Home atau alasan lain. Mungkin karena ini juga, ekspor gula kristal dari Banyumas meningkat tajam," katanya.

Dia menyebutkan, potensi gula kelapa atau gula kristal di Banyumas masih sangat besar, dan sejumlah wilayah. "Sejak lama, Banyumas memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil gula kelapa. Setelah dikenal teknologi membuat gula kristal, saat ini Banyumas juga menjadi salah satu sentra penghasil gula kristal," katanya.